HADAPI DAN ATASI PENOLAKKAN MEREKA

Seorang marketer di terima atau di tolak ketika menawarkan produk adalah merupakan makanan sehari-hari. Tentu harapan kita semua penawaran kita bisa diterima oleh konsumen/prospek kita. Akan tetapi di dunia yang semakin kompetitif seperti sekarang ini, harapan kita agak jauh kelihatannya. Harus berjuang keras untuk menghasilkan closing yang banyak. Karena sebagaimana hukum angka dari semua penawaran akan lebih cenderung orang menolak di bandingkan menerima.

CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA

Mungkin kita pernah mendengar kata-kata “CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA”. Lah dalam dunia penjualan seorang Marketer harus ahli untuk membuat Pelanggan Kita itu jatuh cinta pada kita atau produk kita pada PANDANGAN PERTAMA MEREKA. Berikan kesan yang mendalam tentang Anda dan produk Anda di hati konsumen. Hal ini penting karena kalau Pandangan Pertama sudah oke, biasanya pintu-pintu yang lain sudah akan jauh lebih mudah untuk dibuka.

YUK TELEPON YUK !!!

Saya yakin untuk zaman sekarang ini telephon adalah merupakan satu kebutuhan pokok bagi Anda. Dalam bisnis Anda pastilah melibatkan telepon yang sehari-hari Anda pakai untuk berkomunikasi dengan client/customer/mutra Anda. Akan tetapi terkadang menelepon kadang kita lupa untuk bisa membikin telepon kita berkualitas. Jangan menyepelekan cara menelepon kepada prospek Anda, karena Anda belum tahu persisi karakter prospek Anda.

HAI JANGAN JAUH-JAUH YAH !!!

Jangan berdiri terlalu jauh dari customer/mitra Anda. Salah satu cara untuk melindungi prospek/mitra dari serangan pesain adalah dengan berdiri sedekat mungkin dengan mereka. Anda harus sering berhubungan, bekomunikasi, dan berkunjung. Gunakan media yang ada yang Anda bisa untuk terus bisa menjangkau custumer/mitra Anda. Gunakan sms, telepon, email,surat kabar, facebook, twitter, blog atau media-media komunikasi yang ada untuk terus bisa selalu connect dengan mitra/customer Anda. 

SISI EMOSIONAL DARI PEMBELIAN

Ketika berpikir tentang kebiasaan seseorang membeli barang, penting bagi Anda untuk memahami mengapa orang membeli suatu barang yang jauh melampaui fungsinya.

APA YANG ANDA JUAL?

Apa yang Anda jual? Apakah produk tersebut serupa dengan produk lain yang ada di pasaran? Jika demikian, bagaimana menyiasati agar produk Anda lebih unik dibandingkan dengan produk lain? Akankah Anda menjual dengan harga yang lebih murah? Bila Anda melakukan hal ini, ingatlah bahwa orang lain juga bisa melakukan hal yang serupa. Memberi harga murah adalah strategi paling tidak kreatif sekaligus paling beresiko.

BERI KESAN YANG BAIK

Tidak ada kesempatan kedua untuk kesan pertama. Anda harus sangat berhati-hati dan cerdas dalam meciptakan kesan pertama. Hal yang ditakuti prospek Anda melakukan pendekatan. Dalam beberapa menit bahkan detik mengenal Anda, mereka sudah bisa menyimpulkan apakah Anda “Berbahaya atau Tidak”.

KEKUATAN KEBIASAAN

Orang yang mempelajari sesuatu hanya dalam waktu singkat mungkin memperoleh hasil yang kurang menggembirakan. Kemungkinan ia akan cepat lupa atau kurang meresapi apa yang dipelajari.

KEKUATAN PENGULANGAN

Anda pasti pernah mendengar bahwa batu sekeras apa pun bila ditetesi air secara terus-menerus akhirnya akan berlubang. Di sinilah letak kekuatan pengulangan atau the power of repetition.

CLOSING RATIO

Closing Ratio adalah perbandingan aktivitas Anda dengan terjadinya penjualan/aktivasi. Kalau Anda mendatangi 100 prospek dan 70 diantara mereka melakukan pembelian/closing, berarti closing ratio Anda 70%. Ini penjelasan sederhananya.

BEKERJA DENGAN GEMBIRA

Kita sering mendengar komentar tentang permainan kesebelasan tertentu yang sangat cantik dan tanpa beban. Mampu menggulung kesebelasan lawan yang diunggulkan. Sering juga kita mendengar tentang pemain bulutangkis yang bermain cantik tanpa beban, yang memukau penonton dan berhasil meraih medali.

APA ARTINYA INI?

Apakah Anda sekarang sedang “bermain tanpa beban” dalam menjalankan bisnis Anda? Apakah suasana kerja Anda sangat menekan, menyeramkan, menegangkan dan menakutkan? Berprestasi baikkah Anda? Berprestasi dahsyatkah Anda? Kalau jawabannya adalah “TIDAK”, mengapa hal itu dipertahankan?

Suasana Kerja/hati yang senang sangat penting sekali bagi setiap marketer atau networking untuk bisa menampilkan kinerja terbaiknya.Pekerjaan yang dilakukan dengan perasaan riang gembira tanpa beban akan menyebabkan anda terus menyempurnakan kerja Anda. Tanpa ada beban, tanpa ada ketakutan tetapi penuh tanggung jawab akan sangat memberikan kontribusi kepada hasil Anda, team Anda bahkan kepada perusahaan Anda.

Ketika kegembiraan yang kita ciptakan dalam pekerjaan kita maka bisa dipastikan kecintaan kita pada pekerjaan kita akan terus menaik. Dan orang-orang yang bekerja sama dengan kita juga akan merasa senang dan tentram bergaul dengan kita. Intinya kita harus selalu bisa menciptakan suasana kerja yang menyenangkan buat diri kita, team kita dan prospek kita.

Kalau Anda dan team terlihat semangat, prospekan Anda pasti juga akan ketularan semangat Anda. Karena pada hakekatnya kegembiraan dan kesedihan itu akan menjalar.

Milikilah sikap humor tapi jangan terlalu. Karena kalau terlalu banyak homur kesannya kita tidak serius. Jadi humor adalah sebagai bumbu kalau diibaratkan masakan. Suasana kerja kita kalau terlalu tegang terus juga dak enak, maka kadang-kadang Anda memang juga perlu mengeluarkan humor-humor sederhana untuk mencairkan suasana. Sekali-kali carilah lelucon yang bisa Anda bagikan lewat sms, facebook, twiter atau apapun medianya untuk memberi tahu ke customer kita bahwa kita itu selalu senang menjalani bisnis ini.

Jadi mulai sekarang mulailah untuk selalu bersikap GEMBIRA dalam kondisi apapun menghadapi prospek atau team Anda. Hilangkah wajah utangannya yah.. harena hutang bukan untuk di fikir tapi di bayar... Gembiralah pasti rejeki kebaikan akan menghampiri Anda. Ingat satu hal : "SUASANA HATI KITA AKAN SANGAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA KITA". Salam Perubahan.

MENGHADAPI PROSPEK YANG SULIT

Saya yakin semua orang menginginkan mendapat prospek/customer yang enak dan menyenangkan. Semantara ketika kita terjun dilapangan justru mungkin malah sebaliknya. Banyak prospek kita yang orang susah, berbelit-belit dan lain sebagainya yang intinya kadang membikin hati kita jengkel. Lalu, bagaimana kita menghadapi prospek yang sulit tersebut? Apakah akan kita tinggal lari saja atau gimana? Berikut beberapa tips untuk menghadapi prospek yang sulit, semoga bisa membantu:

JANGAN CEPAT MENYERAH

“A Dream is just Dream. A Goal is a Dream with Plan and Deadline” – Harvey Mackey

GROGI

“Tuhan memberi manusia kelebihan dan kekurangan, jadi tidak pantas manusia sombong ataupun minder. Lihat saja sidik jari Anda. Ada yang bisa menyamainya?” – Hari Subagya

INVESTASI

Banyak bisnis gagal dan bangkrut dalam waktu singkat. Alasan yang paling sering dijadikan perisai adalah keterbatasan dana untuk mengembangkan dan mempertahankan bisnis. Di sisi lain, hasil yang kita peroleh di awal-awal ketika bisnis ramai kita salah menginvestasikan. Padahal, jika kita bisa tepat dalam menginvestasikan hasil usaha kita dengan tepat dan pas. Perkembangan bisnis kita akan berjalan dengan baik dan berkembang dengan lebih cepat.

BERKOMUNIKASI DENGAN 5F

"What customer really want is to gain the specific feeling they get after buying and using your product or service."

Dalam dunia marketing dan jasa, orang sering membuat istilah maupun akronim yang unik. Tujuannya untuk mempermudah mengingat, bukan semata agar terlihat bergaya. Istilah yang ingin saya perkenalkan adalah 5F (Family,Friendly,Flexible,Follow-up, dan Fast)

CINTAI APA YANG CUSTOMER/PROSPEK ANDA CINTAI

“Smile, it’s free theraphy” - Senyum adalah terapi yang gratis.

Seorang ibu marah besar melihat anaknya ditarik dengan kasar oleh seorang pramuniaga toko yang khawatir es krim si anak mengotori baju yang dipajang. Sang ibu akhirnya malah mengembalikan semua baju yang hendak dibelinya karena kesal melihat perlakuan penjaga toko terhadap anaknya.

Inginkah  Anda mendapat simpati dari calon pembeli? Lakukan saran saya : Cintai apa yang dicintai prospek Anda.

TIDAK ITU BISA IYA LHO !!!

Bila calon customer/prospek Anda berkata tidak, itu belum tentu 100% dia menolak. Tidak, mungkin tidak hari ini, tidak warna yang itu, tidak sebanyak itu.

Tidak mungkin berarti Anda belum berhasil meyakinkan prospek Anda. Tidak bisa juga berarti jangan terburu-buru.

JANGAN MENCARI KAMBING HITAM YANG BELUM TENTU HITAM

Meskipun kegagalan-kegagalan berkali-kali menimpa Anda, jangan mencari pembenaran atas kegagalan tersebut. Alasan-alasan yang Anda utarakan untuk menutupi kegagalan itu sama sekali tidak bermanfaat untuk meningkatkan penjualan/omset selain membuat Anda malas.

HARGAI ORANG-ORANG DI SEKITAR PROSPEK

“A Prudent question is one-half of wisdom” – Francis Bacon

Saat Anda melakukan presentasi, tidak jarang Anda juga dikerumuni oleh orang-orang yang bukan prospek Anda. Mungkin mereka menonton sekadar ingin tahu, tetapi Anda tidak boleh mengabaikan mereka. Mengapa?

INTONASI DAN BAHASA TUBUH

When you are selling or “persuading”, the words you chose to say are not necesserily the most important thing. What are most important is the emotions, beliefs, and attitudes you hold inside of you while you are intending to communicate with another. (Shamus Brown)

Saat mendengarkan sebuah lagu, paling tidak ada empat hal penting yang membuat lagu itu menjadi menarik. Suara penyanyinya, perubahan nada dan irama, lirik lagu, serta gerak tubuh penyanyinya.

SUPER SMART

“Making good decision is a crucial skill at every level” (Peter F. Ducker)

Bila dihitung dari tanggal 1 Januari, hari ketujuh puluh dalam sebuah tahun jatuh pada tanggal 11 Maret. Bagi bangsa Indonesia, 11 Maret merupakan tanggal bersejarah karena pada tanggal itu diterbitkan SuperSemar.

 Kaitannya dengan Anda, sebagai seorang tenaga penjual, Anda pun juga harus Super Smart. Anda dapat dikategorikan sebagai seorang Super Smart bila Anda memiliki lima hal ini : 

CLOSING DI AWALI DENGAN OPENING

“What You Believe is What You Get”

-Karem Hajee

Banyak tenaga penjualan yang ingin mengetahui teknik closing yang efektif. Mereka lupa bahwa sebelum menutup, mereka harus membuka terlebih dahulu. Bagaimana mungkin Anda dapat menutup transaksi dengan sempurna bila diawali dengan kesalahan? 

Perumpamaan Profesor dan Ember

Seorang profesor filsafat dan para muridnya sedang berdiri dalam sebuah gudang. Di depan mereka terdapat sebuah ember kaleng besar serta beberapa kotak berisi batu pasir.