Minggu, 09 Oktober 2011

KEKUATAN PENGULANGAN

Anda pasti pernah mendengar bahwa batu sekeras apa pun bila ditetesi air secara terus-menerus akhirnya akan berlubang. Di sinilah letak kekuatan pengulangan atau the power of repetition.



Dalam menjual, Anda akan sering mengalami penolakan, pengabaian, dan kegagalan. Gunakan kekuatan pengulangan untuk meruntuhkan semua tembok pertahanan prospek dalam menolak Anda. Ulangi terus dengan cara-cara yang lebih bagus. Ulangi terus dengan pembawaan yang lebih menarik. Tak seorang pun bisa bertahan dari kekuatan pengulangan.


Anda harus ingat, berapa kali Thomas A. Edison gagal membuat lampu pijar, berapa kali Kolonel Sanders ditolak saat menawarkan resep Fried Chicken-nya, atau Gillete yang terus ditertawakan dengan pisau cukurnya.


Muhammad Ali mengatakan dirinya paling hebat. Itu ia katakan berulang-ulang sehingga masyarakat, dirinya sendiri, dan akhirnya musuhnya pun percaya. Apa  yang terjadi? Muhammad Ali bisa meruntuhkan kepercayaan diri musuhnya dengan pengulangan yang akhirnya “dibeli” musuhnya atau lawan tandingnya.


Yakinkan diri Anda bahwa Anda adalah orang yang hebat. Ulangi terus-menerus dan sebarkan hal ini kepada customer/prospek Anda. Tiada batu keras yang tidak akan kalah dengan pengulangan ini. Keyakinan Anda yang kuat akan menular pada prospek. Anda akan memenangkan “pertempuran” itu.


Banyak perusahaan menerapkan teknik ini pada iklan mereka, misalnya dengan pengulangan kalimat atau potongan lagu tertentu. Jika Anda pandai memanfaatkan hal ini, kesuksesan akan segera datang dan penjualan produk Anda akan meledak berkali-kali atau meningkat secara signifikan.


Catatan yang penting yang harus dilakukan ketika kita melakukan pengulangan kepada prospek/customer kita adalah harus dihindari kesan sombong atau shock, karena itu justru bisa menjadi bumerang bagi kita. Lakukan pengulangan dengan bahasa, sikap dan cara yang elegan sehingga walau kita menyampaikan informasi yang sama tidak terkesan diulang-ulang pakai kata dan sikap yang sama. Selalulah ciptakan kata-kata atau sikap yang baru untuk menyampaikan maksud kita. Sehingga informasi kita tetap masuk ke hati pelanggan kita pelan-pelan tapi tidak merasa kita paksa dengan pengulangan kita. Karena rata-rata orang akan merasa risih jika kita kasih pengulangan yang itu-itu saja. Selamat mencoba kedahsyatan kekuatan pengulangan. Dan terus berlatihlah untuk menemukan cara-cara pengulangan yang elegan. Salam Perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar