Kamis, 06 Oktober 2011

MENGHADAPI PROSPEK YANG SULIT

Saya yakin semua orang menginginkan mendapat prospek/customer yang enak dan menyenangkan. Semantara ketika kita terjun dilapangan justru mungkin malah sebaliknya. Banyak prospek kita yang orang susah, berbelit-belit dan lain sebagainya yang intinya kadang membikin hati kita jengkel. Lalu, bagaimana kita menghadapi prospek yang sulit tersebut? Apakah akan kita tinggal lari saja atau gimana? Berikut beberapa tips untuk menghadapi prospek yang sulit, semoga bisa membantu:



RESPEK : Tetaplah meanruh respek saat menghadapi prospek/customer yang menjengkelkan. Jadilah seperti rumput yang tumbuh di bawah pepohonan. Saat badai datang menumbangkan pepohonan, rumput tetap berdiri di tempatnya dan tidak terpengaruh sama sekali.

Jadilah seperti rumput yang berada di bawah pepohonan!

Dimana kekuatan Anda? Kekuatan Anda tampak ketika Anda tidak ikut marah dan kehilangan kontrol. Anda tetap ingin membantu menyediakan solusi bagi masalah yang dihadapi prospek Anda. Bentuklah pemikiran Anda menjadi “Apapun yan terjadi, saya akan tetap menaruh respek kepada prospek saya!”



EMPATI : Langkah kedua adalah kita harus tetap berEmpati atas masalah prospek kita. Berdirilah di pihaknya, jangan beradu argumen atau memotong pembicaraannya. Jangan terlalu banyak di debat dulu pembicaraan atau keluhan dari prospek Anda. Karena ketika kita terbiasa mendebat prospek kita maka yang terjadi bukan solusi tapi malah perang mulut dan otot-ototan yang akhirnya semua pihak pingin menang di argumen masing-masing. Saya tekankan lagi jangan sampai ketika kita prospek kita malah debat kusir. Di jamin dak akan ada closing. Tapi ketika kita mau mendengar keluhan prospek kita itu adalah jalan membuka untuk meyakinkan prospek kita kita itu mau membantu dia.



BERTINDAK CEPAT : Respon kita harus cepat terhadap pertanyaan atau keluhan dari prospek kita. Ketika ada keluhan atau permasalahan harus segera kita respon yang positif. Terima dulu masukan prospek kita. Jika kita sampai belum tahu jawabannya pastikan kita menampung aspirasinya nanti kita akan tanya atau konfirmasi lagi. Hal ini untuk memastikan prospek kita senang dan merasa tidak kita acuhkan.



Semoga 3 Tips sederhana ini bisa membantu mengatasi jika Anda menemui prospek yang sulit. Yakin saja orang yang awal tidak setuju itu belum tentu tidak mau. Yakinkan dengan sikap kita yang positif itu akan menimbulkan impact yang luar biasa kepada penjualan/presentasi kita. Selalu berikan hal positif insya allah akan ada imbalan yang positif juga. Salam perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar